7 Cara Menciptakan Ketenangan di Dalam Pembelaan Diri - Di dalam pertarungan atau pembelaan diri, ketenangan adalah mutlak diperlukan. Bahkan diperlukan bukan hanya di dalam pembelaan diri saja, tapi juga di dalam situasi berbahaya lainnya.
Ada dua alasan mengapa ketenangan diperlukan. Pertama, bila Anda tidak tenang maka teknik/jurus tidak keluar optimal. Bahkan dalam keadaan panik yang ekstrim, Anda akan berkelahi serampangan atau mengamuk. Tidak ada satu teknik bela diri pun yang akan keluar. Anda bertarung dengan instink saja seperti hewan.
Alasan kedua, dalam keadaan tenang dan pikiran terpusat, kita bisa mengumpulkan tenaga lebih banyak. Anda yang sudah sampai tingkat meditasi atau tenaga dalam tentu paham hal ini. Bila jalan pikiran bersih, badan akan ikut tenang, dan Anda bisa mengumpulkan tenaga besar. Contohnya seperti peragaan memecahkan bata atau balok es besar dengan menggunakan tangan kosong.
Bagaimana memperoleh ketenangan di dalam pembelaan diri? Ada dua langkah untuk memperolehnya.
Langkah pertama ialah membiasakan hidup tenang. Berjalanlah dengan tenang, makanlah dengan tenang, bekerjalah dengan tenang, kerjakan semuanya dengan tenang. Maka di dalam situasi apapun, Anda akan selalu tenang.
Langkah kedua, menghilangkan penyebab ketidaktenangan. Biasanya ada dua hal yang merusak ketenangan. Pertama, rasa takut. Yang kedua, rasa marah.
Takut biasanya timbul karena kurangnya percaya diri untuk mengatasi situasi. Misalnya Anda yang biasa berlatih melawan pisau kayu akan takut ketika bertarung melawan pisau besi. Supaya jangan takut dan tetap percaya diri, berlatihlah semirip mungkin dengan situasi sebenarnya. Misalnya dengan menggunakan senjata sebenarnya setelah lihai dengan senjata mainan. Tentu saja tetap dibimbing oleh pelatih bela diri yang terpercaya.
Marah bisa terjadi karena berbagai sebab. Satu-satunya jalan ialah pengendalian diri. Perlu latihan mental dan kekuatan jiwa supaya jangan dikuasai amarah. Jangan menyerang atau bertarung di puncak kemarahan. Anda akan mengeluarkan tenaga besar dan kurangnya kontrol gerakan dan teknik. Menyebabkan lawan Anda berada di dalam situasi yang menguntungkan.
Perlu dicatat bahwa tenang itu tidak identik dengan lamban dan lemah. Tenang boleh; tetapi teknik/jurus tetap cepat, gesit, dan kuat.
Demikianlah pembahasan tentang ketenangan di dalam pembelaan diri. Mudah-mudahan ada gunanya bagi para pecinta bela diri.
Ada dua alasan mengapa ketenangan diperlukan. Pertama, bila Anda tidak tenang maka teknik/jurus tidak keluar optimal. Bahkan dalam keadaan panik yang ekstrim, Anda akan berkelahi serampangan atau mengamuk. Tidak ada satu teknik bela diri pun yang akan keluar. Anda bertarung dengan instink saja seperti hewan.
Alasan kedua, dalam keadaan tenang dan pikiran terpusat, kita bisa mengumpulkan tenaga lebih banyak. Anda yang sudah sampai tingkat meditasi atau tenaga dalam tentu paham hal ini. Bila jalan pikiran bersih, badan akan ikut tenang, dan Anda bisa mengumpulkan tenaga besar. Contohnya seperti peragaan memecahkan bata atau balok es besar dengan menggunakan tangan kosong.
Bagaimana memperoleh ketenangan di dalam pembelaan diri? Ada dua langkah untuk memperolehnya.
Langkah pertama ialah membiasakan hidup tenang. Berjalanlah dengan tenang, makanlah dengan tenang, bekerjalah dengan tenang, kerjakan semuanya dengan tenang. Maka di dalam situasi apapun, Anda akan selalu tenang.
Langkah kedua, menghilangkan penyebab ketidaktenangan. Biasanya ada dua hal yang merusak ketenangan. Pertama, rasa takut. Yang kedua, rasa marah.
Takut biasanya timbul karena kurangnya percaya diri untuk mengatasi situasi. Misalnya Anda yang biasa berlatih melawan pisau kayu akan takut ketika bertarung melawan pisau besi. Supaya jangan takut dan tetap percaya diri, berlatihlah semirip mungkin dengan situasi sebenarnya. Misalnya dengan menggunakan senjata sebenarnya setelah lihai dengan senjata mainan. Tentu saja tetap dibimbing oleh pelatih bela diri yang terpercaya.
Marah bisa terjadi karena berbagai sebab. Satu-satunya jalan ialah pengendalian diri. Perlu latihan mental dan kekuatan jiwa supaya jangan dikuasai amarah. Jangan menyerang atau bertarung di puncak kemarahan. Anda akan mengeluarkan tenaga besar dan kurangnya kontrol gerakan dan teknik. Menyebabkan lawan Anda berada di dalam situasi yang menguntungkan.
Perlu dicatat bahwa tenang itu tidak identik dengan lamban dan lemah. Tenang boleh; tetapi teknik/jurus tetap cepat, gesit, dan kuat.
Demikianlah pembahasan tentang ketenangan di dalam pembelaan diri. Mudah-mudahan ada gunanya bagi para pecinta bela diri.
No comments:
Post a Comment