7 Virus Komputer Berbahaya Di Dunia - Conficker masih menduduki peringkat teratas, diikuti Recycler yang kembali masuk dalam chart dan langsung melejit ke urutan tiga besar, lalu diikuti oleh Autoit. Selengkapnya, silakan lihat daftar berikut ini:
1. Conficker
1. Conficker
Virus luar berteknologi canggih ini memang menyebar luar biasa. Bentuknya yang merupakan file DLL (Dynamic Link Library) membedakannya dengan kebanyakan virus lain yang berupa EXE. Kemampuan yang dimilikinya juga bisa disetarakan dengan rootkit. Serta, sifatnya ber-polymorphic membuatnya memiliki tubuh yang berubah-ubah. Pada komputer terinfeksi, user tidak akan dapat membuka situs yang “berbau” antivirius atau Microsoft update. Virus ini juga aktif menyebar di Indonesia dengan menggunakan media removable disk misalkan flash disk. Pada flash disk terinfeksi, Anda akan menemukan file autorun.inf dan direktori RECYCLER yang di dalamnya terdapat sub-direktori dengan nama misalkan S-5-3-42-2819952290-8240758988-879315005-3665, dan pada direktori inilah terdapat file virus Conficker dengan nama biasanya jwgkvsq.vmx yang sebenarnya adalah file DLL.
2. Recycler
Seperti pendahulunya, yang menjadi ciri khas dari virus ini adalah teknik bagaimana ia menyebar. Yakni “ngumpet” dalam direktori Recycler/Recycler/Recycle Bin. Ia juga diketahui menerapkan teknik code injection agar kode virus bisa “nyangkut” pada explorer.exe. Ini dilakukannya untuk mempersulit user maupun program antivirus sekalipun untuk membunuhnya. Pada Build3 kali ini, telah disertakan engine cleaner khusus yang dapat membasmi varian Recycler tersebut dengan tuntas. Silakan scan komputer secara menyeluruh, basmi setiap virus yang ditemukan, dan jangan lupa untuk me-restart komputer Anda.
3. Autoit
Hampir kebanyakan varian dari virus import berbasis script ini menggunakan icon mirip seperti folder. Virus ini memiliki kemampuan untuk melakukan auto update ke beberapa situs. Ia juga dapat memanfaatkan Yahoo! Messenger sebagai media perantara penyebarannya dengan mengirimkan pesan berisi link ke setiap contact person yang ada di Y!M korban.
4. Smansa
Virus yang dibuat dengan VB ini bila dilihat pada Explorer dengan mode tampilan Details, ia akan nampak seperti aplikasi standar yang tanpa icon, namun apablia dilihat dengan mode Icons, ia akan nampak sebagai sebuah folder. Virus yang di-pack menggunakan UPX ini, saat menginfeksi akan menciptakan file dengan nama Paket.exe dan Autorun.inf di setiap root drive yang ia temukan. File tersebut diberi attribut hidden agar tidak terlihat dengan setingan standar Explorer. Selain itu, pada drive flash disk terinfeksi juga akan ditemukan sebuah file pesan dengan nama Kenang-kenangan.html yang berisi pesan dari si pembuat virus.
5. GhostyNet
Virus yang diyakini bukan produk lokal ini pada saat dijalankan akan muncul pesan palsu atau “fake error” yang bertuliskan “Memory access violation at 0×000000EF base address 0×000000F0.” yang seolah-olah program tersebut crash padahal virus telah bersemayam di memory. Ia menciptakan dua item Run baru di registry dengan nama avpupdt dan ctfmon. File induk virus ini bersemayam di direktori C:\WINDOWS\system32\1920622684. Pada root drive sistem operasi berada, akan ada file dengan nama index.html yang merupakan pesan virus.
6. Viettel
Virus yang satu ini akan menguras resources komputer korban sehingga terasa sangat lambat. Ia menggunakan icon mirip folder dalam penyebarannya. Diduga keras ia berasal dari Vietnam. Ia akan menciptakan file induk di direktori Windows dengan nama userinit.exe dan di System32 dengan nama system.exe. Pada komputer terinfeksi akan terdapat file dengan nama kdcoms.dll di direktori Windows.
7. HellSpawn
Virus bericon folder ini dibuat dengan dengan bahasa C++. Nama file induknya mengikuti nama process/services milik Windows seperti service.exe, winlogon.exe, lsass.exe, dan smss.exe. Terdapat juga nama lain yang diduga random. Dalam tubuhnya terdapat database aplikasi yang dilarang untuk dijalankan. Apabila aplikasi yang masuk dalam daftar blacklist tersebut dijalankan, maka akan langsung di-kill.
No comments:
Post a Comment