VIVAnews - Pencarian panjang dan melelahkan akan adanya planet lain serupa bumi di luar angkasa diprediksi akan mencapai hasil pada tahun depan. Bukan tidak mungkin, planet ini bisa menjadi tempat tinggal baru manusia.
Ilustrasi Planet |
"Saya sangat positif planet kembaran bumi akan ditemukan tahun depan," kata Abel Mendez, kepala Planetary Habitability Laboratory di University of Puerto Rico, yang dilansir Space.com pekan ini.
Setidaknya ada dua kriteria sebuah planet dapat disebut kembaran bumi, yaitu memiliki ukuran dan temperatur permukaan yang sama. Sebenarnya telah ditemukan ribuan planet yang masuk dalam kandidat kembaran bumi, namun tidak dapat ditinggali manusia.
Planet-planet ini dinamakan eksoplanet, atau planet-planet yang berada di luar sistem tata surya kita. Planet-planet ini berada dalam orbit lain, mengelilingi matahari mereka sendiri.
Eksoplanet pertama kali ditemukan pada tahun 1995 oleh para ahli astronomi. Sejak itu, ditemukan sekitar 800 sistem tata surya lain di luar sistem kita.
Teleskop luar angkasa NASA, Kepler, menemukan lebih dari 2.300 planet potensial ditinggali sejak Maret 2009. Namun, hanya sekitar 100 yang bisa dikonfirmasi hingga sekarang. Para ilmuwan memperkirakan, sekitar 80 persen temuan tersebut akan terbukti benar adanya,
Desember tahun lalu, Kepler menemukan planet 2,4 kali lebih besar dari bumi. Jarak planet ini dengan mataharinya cukup jauh. Dengan jarak sejauh ini, kemungkinan ada air atau bahkan kehidupan.
Untuk planet dengan ukuran dan temperatur yang sama dengan bumi, kata Mendez, hampir belum ditemukan. Dia mengatakan, kebanyakan planet-planet mirip bumi berada sangat dekat matahari mereka, mustahil ditinggali.
Efek Luar Biasa
Namun dia optimistis tahun 2013 akan jadi tahun baik bagi ekplorasi luar angkasa. Jika ditemukan planet kembaran bumi, maka hal ini akan memberi efek luar biasa pada manusia. Menurut Geoff Marcy, anggota tim Kepler dari Universitas California, penemuan planet kembaran bumi akan menjadi sejarah besar bagi spesies manusia.
"Manusia melihat ke angkasa, sama seperti kita melihat ke samudra. Kita tahu lautan memiliki pulau-pulau dan benua yang jumlahnya miliaran, yang mampu menampung kehidupan primitif dan seluruh peradaban," kata Marcy, mencoba mengibaratkan upaya pencarian planet seperi pencarian benua baru. (ren)
No comments:
Post a Comment